da 16 ari aku xdgr brite ttg DIA..sihatkah DIA..bahagiakah DIA..di manakah DIA sekarang...aku xtau lg keadaan DIA..yg ku harapkan agar DIA sentiasa sihat...bahagia...dan gembira hendaknya disamping org2 yg disygi...bukan kali pertama aku ditggl kan tanpa brite...nk msuk kali ke3 da pun...di tgglkan saje...huhuhu..pk2 blk mmg sedih..tp aku xnk perkara tu menganggu pikiran ku ini...bukan sebab pe...nnti aku gak yg sakit...duk pk je..hehehe..bile ku tny pd mrk kenapa?...mrk hanya kata aku terlalu baik bg mrk..huhhh..slh ke aku jd baik??..adakah satu kesalahan jd baik??..aku xphm la...jd baik kena tggl???...klu aku jahat lak camne??xkena tggl ke??dorg akan setia ke kpd aku???adehhhhhhh...peninnnnnnnn....boleh ke aku jd jahat ni??satu persoalan yg perlu ku pk2 kan...lu pk la sendiri bebbbbbbbb...hahaha
Thursday, February 12, 2009
Monday, February 9, 2009
b3t4p4
Seminggu setelah kau pergi....teman silih berganti....menghiburku...berkata semua teratasi
...dan terus sembunyi....di balik senyum palsu.....ku dengar dirimu...tak sendiri lagi...betapa hancurnya....hati dan jiwaku
Setahun setelah kau pergi...ku masih sembunyi...di balik senyum palsu...ku dengar dirimu..tak sendiri lagi....betapa hancurnya...hati dan jiwaku...tolong bantu aku....melewati semua.
...dan terus sembunyi....di balik senyum palsu.....ku dengar dirimu...tak sendiri lagi...betapa hancurnya....hati dan jiwaku
Setahun setelah kau pergi...ku masih sembunyi...di balik senyum palsu...ku dengar dirimu..tak sendiri lagi....betapa hancurnya...hati dan jiwaku...tolong bantu aku....melewati semua.
Saturday, February 7, 2009
Kenapa perempuan mudah menangis?
Di bawah ini hanyalah sebagai pengetahuan kepada anda
sekalian untuk mengetahui kenapa perempuan mudah menangis.
Supaya bagi yang lelaki tahu, kenapa wanita terlalu mudah
untuk mengalirkan air mata sekiranya berlaku sesuatu dalam
kehidupan.
Suatu hari, seorang anak bertanya kepada ibunya, “Ibu,
mengapa ibu menangis?”
Ibunya menjawab, “Sebab ibu adalah perempuan, nak.”
“Saya tidak mengerti ibu,” kata si anak.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kau
memang tak akan mengerti
Kemudian si anak bertanya kepada ayahnya. “Ayah, mengapa
ibu menangis?”
“Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas,” sang ayah
menjawab.
“Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan.”
Si anak membesar menjadi remaja, dan dia tetap terus
bertanya-tanya, mengapa perempuan menangis? Hingga pada
suatu malam, dia bermimpi dan bertanya kepada
Tuhan, “Ya Allah, mengapa perempuan mudah menangis?”
Dalam mimpinya dia merasa seolah-olah mendengar
jawapannya:
“Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat
utama.
Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia
dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan
lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
“Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi
dari rahimnya, walau kerap berulangkali menerima cerca dari
si bayi itu apabila dia telah membesar.
“Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap
bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
“Ku berikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya
walau dia sendiri letih, walau sakit, walau penat, tanpa
berkeluh kesah.
“Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk
mencintai semua anaknya dalam apa jua keadaan dan situasi.
Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan
hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan
pada anak- anak yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan
inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didakap dengan
lembut olehnya.
“Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya
melalui masa-masa sukar dan menjadi pelindung baginya.
Sebab bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan
jantung agar tak terkoyak..?
“Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk
memberikan pengertian dan menyedarkan bahawa suami yang baik
adalah yang tidak pernah melukai isterinya. Walau seringkali
pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang
diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling
melengkapi dan saling menyayangi.
“Dan akhirnya, Kuberikan wanita air mata, agar dapat
mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kepada wanita,
agar dapat dia gunakan bila-bila masa pun dia inginkan. Ini
bukan kelemahan bagi wanita, kerana sebenarnya air mata ini
adalah “air mata kehidupan.”
sekalian untuk mengetahui kenapa perempuan mudah menangis.
Supaya bagi yang lelaki tahu, kenapa wanita terlalu mudah
untuk mengalirkan air mata sekiranya berlaku sesuatu dalam
kehidupan.
Suatu hari, seorang anak bertanya kepada ibunya, “Ibu,
mengapa ibu menangis?”
Ibunya menjawab, “Sebab ibu adalah perempuan, nak.”
“Saya tidak mengerti ibu,” kata si anak.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kau
memang tak akan mengerti
Kemudian si anak bertanya kepada ayahnya. “Ayah, mengapa
ibu menangis?”
“Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas,” sang ayah
menjawab.
“Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan.”
Si anak membesar menjadi remaja, dan dia tetap terus
bertanya-tanya, mengapa perempuan menangis? Hingga pada
suatu malam, dia bermimpi dan bertanya kepada
Tuhan, “Ya Allah, mengapa perempuan mudah menangis?”
Dalam mimpinya dia merasa seolah-olah mendengar
jawapannya:
“Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat
utama.
Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia
dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan
lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
“Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi
dari rahimnya, walau kerap berulangkali menerima cerca dari
si bayi itu apabila dia telah membesar.
“Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap
bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
“Ku berikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya
walau dia sendiri letih, walau sakit, walau penat, tanpa
berkeluh kesah.
“Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk
mencintai semua anaknya dalam apa jua keadaan dan situasi.
Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan
hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan
pada anak- anak yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan
inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didakap dengan
lembut olehnya.
“Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya
melalui masa-masa sukar dan menjadi pelindung baginya.
Sebab bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan
jantung agar tak terkoyak..?
“Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk
memberikan pengertian dan menyedarkan bahawa suami yang baik
adalah yang tidak pernah melukai isterinya. Walau seringkali
pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang
diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling
melengkapi dan saling menyayangi.
“Dan akhirnya, Kuberikan wanita air mata, agar dapat
mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kepada wanita,
agar dapat dia gunakan bila-bila masa pun dia inginkan. Ini
bukan kelemahan bagi wanita, kerana sebenarnya air mata ini
adalah “air mata kehidupan.”
Friday, February 6, 2009
matahari ku
Tertutup sudah pintu
Pintu hatiku
Yang pernah dibuka waktu
Hanya untukmu
Pintu hatiku
Yang pernah dibuka waktu
Hanya untukmu
Kini kau pergi
Dari hidupku
Ku harus relakanmu
Walau aku tak mahu
Berjuta warna pelangi
Di dalam hati
Sejenak luluh terhening
Menjauh pergi
Tak ada lagi
Cahaya suci
Semua nada beranjak
Aku terdiam sepi
Dengarlah matahariku
Suara tangisanku
Ku bersedih karena panah
Cinta menusuk jantungku
Ucapkan matahariku
Puisi tentang hidupku
Tentangku yang tak mampu
Menaklukkan waktu
Subscribe to:
Posts (Atom)